Anda ingin bernostalgia mengingat
masa-masa penjajahan Belanda?, kami ajak anda singgah di rumah saisuk di
kabupaten Agam Sumatera Barat. Rumah peninggalan semasa jaman Belanda ini,
hingga kini masih terawat lengkap dengan semua perabot dan perangkatnya.
Jika anda melintasi jalan
antara bukittinggi menuju danau maninjau, tepatnya di daerah Matur kabupaten Agam, disinilah rumah saisuk itu berada. Bagi pemiliknya, rumah ini di berinama
rumah saisuk atau rumah zaman dulu. Rumah ini bergaya arsitektur Belanda yang
dilengkapi dengan perabotan dan alat-alat yang juga berasal dari zaman
penjajahan tersebut.
Perabot-perabot dan
perangkat-perangkat ini masih terawat baik hingga sekarang. Seperti tempat
tidur besi beserta kelambunya, kursi jati asli yang sudah berusia 100 tahun,
juga peralatan setrika, telepon dan radio lama. Hanya saja alat-alat elektronik
sudah tidak bisa lagi dinyalakan karna teknologinya sudah jauh tertinggal.
Rumah ini kini dirawat oleh
Anita Gustini, cicit dari yang punya rumah. Dulu kakek buyutnya adalah seorang
demang di daerah ini. Rumah ini kini menjadi tempat peristirahatan bagi
wisatawan untuk bermalam sambil mengenang masa-masa zaman belanda dulu. Atau
hanya sekedar mampir minum segelas kopi
atau teh hangat, sambil menikmati goreng-gorengan.
“Kami tak mau menjual
perabotan rumah ini karna ini peninggalan kakek kami, dan sebagai
kenang-kenangan bagi kami, meski banyak yang menawar tinggi perabotan ini, kami
tetap ingin merawatnya sampai kapan pun” kata Anita.
Bagi wisatawan, rumah ini
cukup membangkitkan ingatan mereka akan zaman-zaman penjajahan dulu. Atau bagi
wisatawan asing seperti Maureen Gilbert dari Australia, baginya melepas lelah
di rumah ini sangat menyenangkan sambil menyantap ubi goreng , makanan khas
orang Indonesia dari zaman dulu.
“Orangnya ramah, ditambah
ubi gorengnya yang enak membuat betah mampir di rumah ini” kata Maureen sambil
tersenyum manis.
Daerah Matur ini pada zaman Belanda dikenal sebagai tempat tinggal para bangsawan-bangsawan Belanda. Hingga
kini, masih banyak terdapat rumah-rumah lama yang masih terawat dan di tempati
pemiliknya.
0 comments: