Jambore Silek Minang International, Kenalkan Silat Asli Indonesia Kepada Dunia

Seratusan pesilat dari berbagai daerah dan negara asing, mengikuti Festival dan Jambore Silat Minang Internasional di kabupaten Solok Sumatera Barat . Ikut hadir belasan pesilat dari lima negara asing. Selain mendalami silek atau silat minang, mereka juga menampilkan kemampuan beladiri asli Indonesia tersebut. Acara ini juga upaya warga mempertahankan silek agar tidak diklaim milik negara lain.

Jauh di pedalaman kabupaten Solok, tepatnya di Galanggang Aluang Bunian, Nagari Talang Babungo kecamatan Lembah Gumanti, seratusan pendekar silat berkumpul mengikuti festival silek tradisional Minang dan jambore silek internasional yang berlangsung sampai tanggal 29 Agustus 2013. 12 pendekar dan pecinta silat dari Inggris, Irlandia, India dan Jamaika ikut hadir memeriahkan acara yang baru pertama kali diadakan ini.

Mereka berbaur dengan seratus pendekar dari delapan perguruan silat yang ada di Sumatera Barat. Selain atraksi silek Minang seperti silek tuo dan silek kumango, juga digelar pertandingan antar perguruan .

Peserta negara asing juga di uji kehandalannya dalam bersilat. Kehadiran mereka mendapat sambutan meriah dari warga.

Pelaksanaan festival dan jambore ini sebagai upaya yang dilakukan penerus silek Minang untuk melestarikan tradisi nenek moyang mereka . Selain untuk mengenalkan kepada negara asing , bahwa silat merupakan beladiri asli Indonesia.

”Saya sudah belajar silek tuo selama dua bulan di daerah Balai Baru kota Padang di rumah seorang guru. Saya datang jauh dari Irlandia untuk mempelajari Silek ini, karna memang silek Minang sangat fantastis dan punya khas yang tak ada di silat-silat daerah lain” tutur Cormac mc Carthy pesilat asal Irlandia

Sementara itu penggagas digelarnya acara ini, Edwardo Gucci yang juga guru Silek Minang di sejumlah negara di Eropa mengatakan, bahwa tujuannya menyelenggarakan acara ini sebagai bentuk kepeduliannya terhadap silek Minang yang mulai mendunia, namun jauh dari identitas Minangkabau sebagai induk budaya turun temurun ini.

”Perguruan silek Minang sudah banyak beredar di Eropa bahkan Amerika, namun tak ada jati dirinya, jadi acara ini kita gelar untuk mengembalikan jati diri tersebut, serta memastikan kepada dunia kalau Silek itu memang budaya orang Minang” jelas Edwardo.

Selain beratraksi, para warga asing ini juga akan di bawa berwisata ke sejumlah sasaran atau perguruan silat yang ada di kabupaten Solok. Mereka akan diperlihatkan pola latihan silat Minang yang sebenarnya.(art)

Author

Written by Admin

Aliquam molestie ligula vitae nunc lobortis dictum varius tellus porttitor. Suspendisse vehicula diam a ligula malesuada a pellentesque turpis facilisis. Vestibulum a urna elit. Nulla bibendum dolor suscipit tortor euismod eu laoreet odio facilisis.

0 comments: